Akibat seringnya terjadi tindakan di lapangan dimana pemain dan tim membuat berita utama pada laga Sepakbola Dunia, maka pada Ajang Euro 2012 ini, UEFA
segera mengambil sikap dengan mengadakan kampanye mengenai "RESPECT" menangani beberapa isu sosial di Eropa pada khususnya, dan Dunia secara umum, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran positif dan mempengaruhi kehidupan orang-orang Eropa dan Dunia.
Presiden UEFA di Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss - Michel Platini mengatakan: "Sebagai badan dari sepak bola Eropa, UEFA memiliki tanggung jawab untuk melindungi permainan dan pendukungnya.
"Merupakan komitmen berkelanjutan UEFA untuk memerangi segala bentuk diskriminasi, meningkatkan akses untuk para penggemar penyandang cacat, mempromosikan kesehatan melalui aktivitas fisik dan mendorong dialog antarbudaya antara fans dan kota-kota tuan rumah."
Selama turnamen final EURO 2012, pihak UEFA mendukung empat proyek sosial dengan kontribusi keuangan sebesar hingga € 3m. Dampak kampanye "RESPECT"akan terasa di Polandia - Ukraina dan di luar negara-negara tuan rumah melalui berbagai inisiatif dikelompokkan dalam empat judul :
- Respect Diversity (Menghormati Keanekaragaman),
- Respect Fan Culture (Menghormati Budaya pendukung) ,
- Respect Inclusion (Menghormati penyandang cacat/Inklusi) dan
- Respect Your Health (Menghargai Kesehatan Anda).
Program RESPECT DIVERSITY (Menghormati Keanekaragaman) akan dilaksanakan dengan kerjasama jangka panjang UEFA dengan jaringan Football Against Racism di Eropa (FARE). Ini akan mempromosikan pesan positif keanekaragaman melalui berbagai kegiatan sebelum dan selama turnamen, puncaknya pada semifinal.
Ratusan zona inklusivitas dibuat di kejuaraan EURO 2012 - bangunan publik dan ruang terbuka untuk umum dan dapat diakses oleh semua, tanpa memandang etnis atau latar belakang negara, latar belakang jenis kelamin, cacat atau jenis kelamin. Juga, sampai saat ini, lebih dari 80.000 polisi dan pelayan di Polandia dan Ukraina telah menerima pelatihan anti diskriminasi untuk membantu mereka mengidentifikasi bentuk, simbol dan perilaku diskriminatif.
Sementara itu, proyek RESPECT FAN CULTURE (Menghormati Budaya Pendukung) akan mendukung seluruh penggemar sepak bola pada gelaran EURO 2012 ini. Berkolaborasi dengan Asosiasi Sepakbola Pendukung Eropa atau Football Supporters Europe (FSE), pusat pendukung/fans akan didirikan di delapan kota tuan rumah untuk menjadi tempat dimana para fans dapat mencari bantuan mengenai jadwal transportasi dan pengaturan akomodasi serta bantuan dalam hal-hal yang tak terduga. Para pendukung negara peserta juga akan memiliki pusat fans keliling mereka sendiri yang akan bergerak dari stadion ke stadion.
Proyek Selanjutnya yaitu RESPECT INCLUSION (Menghormati kaum Inklusi /penyandang cacat). UEFA bekerja sama dengan Centre for Access to Football in Europe (CAFE) untuk mengelola tiga inisiatif:
- Sepakbola dengan skema Tanpa Batas, akses informasi akan
diberikan kepada penggemar cacat dan pengunjung dengan sarana panduan
yang dibuat khusus.
- Melalui proyek Showcase Games dijalankan oleh Olimpiade Khusus di
Polandia dan Komite Olahraga Nasional untuk Penyandang Cacat di Ukraina,
orang cacat akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan keterampilan
olahraga mereka dengan bersaing dalam pertandingan sepakbola sebelum
setiap pertandingan perempat final.
- Dana untuk program inklusi masa depan akan dibangkitkan oleh proyek
EURO turnamen UEFA amal 2012, mendorong fans sepakbola dan dermawan lain
untuk menyumbangkan uang, dengan UEFA membuka jalan dengan berkomitmen
untuk menyumbangkan €3.000.
Yang terakhir adalah RESPECT YOUR HEALTH (Menghargai Kesehatan Anda) - Sekolah-sekolah di Eropa mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak-anak dan keluarga mereka, dengan fokus pada pencegahan merokok, diet sehat, kebijakan mengenai konsumsi alkohol, dan mendorong aktivitas fisik. Penyelenggaraan program pelatihan di sekolah, LSM dan pelatih lokal untuk menggabungkan sesi olahraga dengan kegiatan pendidikan kesehatan.
Sebagai bagian dari proyek RESPECT YOUR HEALTH , UEFA EURO 2012 juga telah menyatakan acara bebas asap rokok.Bekerjasama dengan World Health Federation, UEFA akan memastikan teciptanya lingkungan Bebas Asap Rokok selama turnamen. Penjualan, distribusi, iklan dan penggunaan berbagai produk tembakau tidak diperbolehkan terdapat di Stadion dan sekitarnya.
UEFA juga memberikan aturan ketat kepada kota-kota tuan rumah turnamen EURO 2012 untuk menerapkan kebijakan Bebas Tembakau di beberapa pusat fans.
Enaknya kalau Dunia Tanpa ASAP ROKOK...
jadi, Apakah kita generasi muda Indonesia tidak tergerak hati untuk RESPECT juga terhadap sesama ????
0 komentar:
Posting Komentar